Home » , » Berhubungan Intin 5x Sehari? Sehat Kah?

Berhubungan Intin 5x Sehari? Sehat Kah?

Klik pada gambar untuk memperbesar

1. Pada dasarnya tidak ada masalah bila Anda melakukan hubungan intim setiap hari, selama Anda dan suami memang menikmatinya, dan Anda menjalani hidup yang seimbang. Berhubungan intim 7 kali seminggu atau lebih memang termasuk sering dibandingkan dengan pasangan pada umumnya (rata-rata 2x seminggu). Namun, banyak pasangan baru terutama yang melewati fase bulan madu yang berhubungan intim setiap hari dan itu merupakan bagian dari kehidupan seks yang sehat. 
Yang menjadi masalah adalah bila salah satu dari pasangany yang mungkin tidak mau berhubungan intim sesering itu. Komunikasi yang baik adalah cara yang paling baik untuk menjaga kebutuhan Anda dan istri terpuaskan. Selain itu, hubungan intim sebaiknya tidak menjadi akvitas satu-satunya yang Anda lakukan dan nikmati bersama. 
2. Usaha-usaha yang dapat Anda lakukan dalam memperoleh keturunan diantaranya adalah dengan melakukan hubungan seksual di sekitar masa subur Anda. Masa subur adalah masa dimana telah terjadi ovulasi (pelepasan sel telur matang dari indung telur). Untuk mengetahui kapan masa subur Anda, Anda harus mengetahui berapa rata-rata siklus haid Anda dari 3-6 siklus haid terakhir. Jika siklus menstruasi anda berlangsung teratur selama 27-28 hari, maka waktu terjadinya ovulasi anda adalah perkiraan Hari Pertama Haid Berikutnya dikurangi 14 hari. Lakukanlah hubungan seksual terutama pada 3 hari sebelum waktu ovulasi hingga 3 hari setelah terjadinya ovulasi. Kemungkinan terjadinya pembuahan akan lebih tinggi jika anda melakukan hubungan seksual pada masa-masa itu. Kemudian Anda dan pasangan juga perlu melakukan hubungan seksual yang teratur 2-3 x/minggu.

Disamping itu, yang perlu dilakukan dalam persiapan kehamilan adalah merubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan makan makanan bergizi dan seimbang, asupan vitamin sesuai kebutuhan, istirahat teratur, dan berolahraga. Perlu juga diperhatikan:


  • Hentikan segala kegiatan yang kurang baik apabila Ibu ingin hamil. Hindari merokok, obat-obatan terlarang, dan alkohol (termasuk suami)

    • Hindari juga konsumsi obat-obatan termasuk yang dijual bebas
  • Menurut The Center for Disease Control (CDC), wanita yang berencana untuk hamil dianjurkan mengkonsumsi vitamin B dalam jumlah cukup dan asam folat sebanyak 400 mikrogram/hari agar dapat mengurangi risiko gangguan perkembangan otak embrio.
  • Ketahui masa subur Anda, dan lakukan hubungan intim 3x/minggu dengan posisi misionaris (pria di atas)
3. Hubungan seksual memiliki beberapa tahapan, dimulai dari foreplay, dilanjutkan dengan penetrasi, dan diakhiri dengan orgasme atau ejakulasi. Pertanyaannya adalah : apakah foreplay atau pemanasan Anda dan suami sudah cukup untuk merangsang Anda?
Wanita tidak seperti pria yang mudah sekali terangsang dengan sedikit sentuhan. Wanita membutuhkan rangsangan yang cukup adekuat, perlahan namun pasti untuk membawanya ke puncak kenikmatan. Apabila foreplay yang kalian lakukan belum adekuat, maka perbaikilah dengan memperpanjang foreplay dan meningkatkan rangsangan di titik peka Anda.
Pemahaman akan wilayah sensitif masing-masing pasangan juga akan sangat membantu proses pencapaian orgasme.

Setiap individu memiliki wilayah sensitif yang berbeda-beda pada tubuhnya.  Untuk itu kami sertakan artikel"Wilayah Sensitif" sebagai panduan tips untuk mengeksplorasi wilayah sensitif Anda dan pasangan untuk memaksimalkan hubungan seksual antara Anda dan pasangan Anda. 

Pada wanita, organ seksual yang dapat menimbulkan rangsangan berada pada bagian leher, payudara, paha bagian dalam, titik G-spot pada vagina, dan klitoris. Rangsangan terbesar organ seksual yang dapat menyebabkan orgasme adalah titik G-spot dan klitoris. 


G-spot wanita umumnya berada sekitar 3-5 cm dalam vagina sehingga ukuran penis 8 cm saja sudah mampu mencapainya, sedangkan klitoris terletak pada pertemuan bibir vagina bagian dalam, sisi atas. Apabila kedua titik ini dirangsang maka orgasme dapat terjadi. Penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) hanya dapat menyebabkan orgasme pada 15-20% wanita. Dinding dalam vagina itu memiliki sedikit ujung saraf, jadi tidak begitu sensitif terhadap rangsang sentuhan. Bahkan, sebetulnya ketika seorang perempuan mengalami orgasme atau klimaks sewaktu berhubungan intim, stimulasi fisik yang utama justru bukan dari penis melainkan gesekan tulang pubis pria pada klitoris dan area di sekitarnya (yang sangat sensitif karena memiliki banyak ujung saraf).  Maka, perlu diingat bahwa kepuasan istri Anda bukan diukur dari penetrasi semata, melainkan pemahaman akan wilayah-wilayah sensitif yang dapat meningkatkan gairah dan juga memaksimalkan kepuasan masing-masing pasangan dalam hubungan seksual.
Apabila memang masih belum dapat terangsang dengan foreplay adekuat, maka harus ditelusuri lagi secara mendalam apa yang melatarbelakangi gangguan ini, mungkin saja gangguan hormonal, stres, terlalu lelah, banyak pikiran, dan sebagainya.
Anda juga dapat mengunjungi Rubrik Seks dan Andrologi yang kami miliki untuk serba-serbi hubungan intim pasangan suami istri.
Demikian penjelasan yang dapat kami berikan. Semoga membantu.(PNA)
Salam,
Tim Redaksi Klikdokter

dokter
Anggota Redaksi Medis
Kedokteran Umum
KlikDokter.com


Sumber : Klikdokter.Com

Belanja Online Lazada, Diskon Lebih

Popular Posts

laman iklan

Promotion Today Big Sale

Lazada Indonesia

WARNING..!!! Sekiranya Anda Copy_Paste, Cantumkan Sumber Website Nya Di Dapat dari Mana.!

Follow Me on Twitter

Temukan di Facebook